Sabtu, 30 Maret 2013

KONSEPSI ILMU BUDAYA DASAR DALAM KESUSASTRAAN



Kongres Budaya Betawi di Hotel Grand Cempaka


JAKARTA (Pos Kota) – Kongres Kebudayaan Betawi yang digelar di Hotel Grand Cempaka, Jakarta Pusat, mulai Senin (5/12) hingga Rabu (7/12) harus mampu mewakili aspirasi seluruh warga Betawi. Tidak hanya itu, melalui kegiatan ini juga akan lahir kebijakan yang mampu mengakomodir pelestarian budaya lokal ibukota tersebut.
Menurut Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, jika peserta sepakat, maka kongres akan melahirkan rencana induk (masterplan) Pelestarian Budaya Betawi. Sehingga langkah-langkah pelestarian menjadi realistis, sesuai tahapan-tahapannya. Bahkan jika memungkinkan dalam pelestarian budaya ini tertuang dalam Peraturan Daerah (Perda). “Jangan salah persepsi. Perda ini nantinya bukan untuk pelestarian budaya Jakarta. Tapi budaya Betawi sebagai budaya asli kota ini,” ujar Fauzi usai membuka kongres, Senin (5/12).
Dikatakannya, jika ada kekhawatiran Perda Budaya ini nantinya tidak mewakili warga Betawi, maka kekhawatiran itu tidak tepat. Pasalnya, pemprov tidak ada pemikiran sama sekali untuk menomorduakan warga Betawi.

Manusia Dan Kebudayaan



Banyak Budaya Indonesia Tidak Terdata


BOGOR (Pos Kota) – Banyaknya budaya nusantara tidak terdata, membuat negara lain dengan mudah mengklaim sebagai warisan budaya mereka.
Mencegah agar kedepan tidak terjadi lagi klaim budaya oleh negara lain, pusat pengembangan sumber daya manusia kebudayaan pada badan pengembangan sumber daya manusia pendidikan dan kebudayaan dan penjamin mutu pendidikan pada Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, menggelar worksop SDM Kebudayaan.
Workshop yang berlangsung tiga hari dengan melibatkan 3.911 tenaga yang diambil dari setiap korwil yang ada di Indonesia ini, berlangsung di Hotel Aston Bogor.
Workshop dibuka oleh Gatot Ghautama, Sekretaris Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Gatot menuturkan, program yang akan terakses secara luas oleh masyarakat melalui sistim online ini, akan menggali semua budaya yang ada disetiap daerah.
“Untuk menghasilkan hasil sesuai rencana, kami lakukan workshop bagi 3.911 tenaga terpilih dari seluruh wilayah,”kata Gatot.