Kamis, 06 Desember 2012

ISD



Ilmu social dasar adalah pengetahuan yang menelaah masalah-masalah sosial sedangkan ips adalah ilmu pengetahuan sosial. Isd merupakan pelajaran lanjutan dari ips. Karena isd hanya di berikan untuk siswa yang duduk di bangku perkuliahan, sedangkan ips di berikan kepada siswa yang duduk di bangku sekolah dasar atau SD, sekolah menengah pertamaatau SMP dan sekolah menengah ahkir  atau SMA.

Untuk mahasiswa harus bisa menerapkan ISD atau ilmu sosial dasar. Sebagai contoh mahasiswa bisa Menyadari setiap masalah sosial yang timbul dalam masyarakat selalu bersifat kompleks dan hanya mendekatinya mempelajarinya secara kritis dan interdisipliner. maksud nya mahasiswa harus bisa mengetahui hal - hal yang perlu di perhatikan saat ada masalah yang timbul dalam mayarakat.


Kamis, 29 November 2012

WARGA NEGARA DAN NEGARA



Warga negara dan negara tentu saling berkaitan, tanpa negara, warga negara tidak akan dapat  bertempat tinggal atau tidak akan punya tempat menetap untuk hidup. Sedangkan negara jika di dalam nya tidak terdapat warga negara, maka wilayah tersebut tidak dapat di seut dengan negara.

Apabila menetap di sebuah negara, kita harus mematuhi setiap peraturan pada negara tersebut. Jangan menjadi warga negara yang egois, anarkis. karena negara ini sudah ada yang mengatur agar tetap stabil, dan jangan sekali-sekali mengabaikan peraturan, karena peraturan itulah kewajiban kita didalam suatu negara

PELAPISAN SOSIAL DAN KESAMAAN SEDERAJAT



Di masyarakat , derajat kita di tentukan oleh harta, sebagian besar harta dan kekuasaan. sebenarnya manusia diciptakan dengan derajat yang sama dan pelapisan sosial yang sama, akan tetapi kebanyakan dari  orang-orang mengabaikan hal itu karena adanya perbedaan antara harta dan kekuasaan.

Sebaiknya dari pemimpin diadakan kesamaan derajat dan tidak membeda-beda kan siapa-siapa, seperti tidak saling menghina, merendahkan, karena kita hidup didunia hanya sementara. dan harta kekuasaan tidak dibawa mati

PEMUDA DAN SOSIALISASI



Pemuda dapat melakukan kegiatan positif dengan cara bersosialisasi, dengan bersosialisasi antar sesama, para pemuda dapat menyelesaikan masalah atau melakukan kegiatan positif lainnya, namun kadang terdapat sosialisasi yang kasar seperti demo,mogok makan dan aksi unjuk rasa untuk bersosialisasi dengan pemerintah atau semacamnya.

Menjadi pemuda yang menyelesaikan masalah dengan sosialisasi yang halus dan tidak merusak sarana tidaklah mudah dilakukan, karena pemerintah mayoritas tidak akan bertindak apabila para pemuda melakukkan sosialisasi secara baik-baik. Mereka hanya akan bergerak apabila kekacaun sudah mulai memanas dengan para pemuda dan situasi yang sangat terjepit dengan adanya pemuda-pemuda tersebut.

INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT



Setiap manusia tidak dapat hidup sendiri atau tanpa bantuan orang lain. Salah satu contoh manusia tidak dapat hidup tanpa keluarga, dari sejak kita lahir keluarga lah yang merawat kita, menjaga kita, mengajari kita tentang hidup dan membesarkan kita hingga besar.

Setelah kita besar, kita akan berinteraksi dengan seseorang atau kelompok diluar keluarga yaitu masyarakat. Pada umum nya masyarakat adalah sekumpulan orang- orang pada suatu tempat yang berinteraksi satu sama lain, dan membantu. tanpa kedua komponen itu, manusia individu tidak akan dapat hidup , karena semua nya memiliki keterkaitan antara individu, keluarga dan masyarakat

MANUSIA DAN KEBUDAYAAN



Manusia dan kebudayaan adalah 2 hal yang terikat erat sejak lahir
Manusia yang baru lahir akan diturunkan kebudayaan dan adat dari orang tua manusia itu sendiri, namun di indonesia, hal itu hanya berpengaruh sampai pertengahan tahun saja, semakin lama budaya itu semakin di lupakan, contoh nya budaya tradisional milik sendiri, sekarang banyak budaya luar yang memasuki indonesia sehingga budaya tradisional banyak dilupakan.

Oleh karena itu, agar kedua budaya itu dapat seimbang, alangkah baiknya menggabungkan kedua nya. Dengan begitu manusia dapat mempelajari budaya luar tanpa mengabaikan kebudayaan sendiri. Walaupun awal nya mungkin agak sulit. Tetapi ini jalan yang tepat agar kebudayaan kita tidak di lupakan.

Sabtu, 24 November 2012

PELAPISAN SOSIAL DAN KESAMAAN DERAJAT



(contoh kasus)
Biaya Obat Tinggi, Pengobatan Gratis Jadi Solusi
INILAH.COM, Jakarta – Kian mahalnya biaya rumah sakit dan harga obat serta banyaknya birokrasi pada fasilitas layanan kesehatan membuat ‘pengobatan gratis’ menjadi solusi terlebih bagi masyarakat ‘miskin’.
Hal inilah rupanya yang menggerakkan hati Dwi Rianta Soerbakti (DRS) Foundation untuk mengadakan pengobatan gratis di Menteng Pulo, Jakarta Pusat bagi 300 warga masyarakat kurang mampu, Jumat (23/11).
“Pengobatan gratis ini diperuntukkan bagi masyarakat yang memerlukan akses fasilitas kesehatan yang layak dan memadai di wilayah Jakarta dan juga sekaligus mendukung program pemerintah di bidang kesehatan masyarakat,” kata Pendiri dan Ketua Yayasan DRS Foundation, Drs. Dwi Rianta Soerbakti, MBA, di Jakarta, belum lama ini.
Rianta menjelaskan, program bakti sosial ini merupakan salah satu wujud kepedulian dan komitmen yayasan kami kepada kaum kurang mampu dan dhuafa yang berada di sekitar kita, yang benar-benar membutuhkan layanan sarana kesehatan yang mudah terjangkau.
“Kegiatan ini pun sudah menjadi program amal rutin bulanan yang dilakukan Dwi Rianta Soerbakti Foundation,” jelas Rianta.
Menurut Rianta, pihaknya bersama-sama Yayasan Obor Berkat Indonesia, akan menyediakan pengobatan gratis yang meliputi pemeriksaan kesehatan secara umum dan pemeriksaan gigi.
“Untuk aksi kali ini DRS Foundation menyiapkan tim tenaga medis terlatih sebanyak 10 orang dokter umum, 10 orang dokter gigi serta 6 orang apoteker untuk melayani warga Menteng Pulo,” ungkap Rianta.
Lebih jauh Rianta menguraikan , dalam rangka memenuhi keperluan aksi kami ini, kami telah menyiapkan stok obat-obatan untuk sekitar 350orang, dimana antisipasi ini kami lakukan apabila warga yang datang berobat ternyata melebihi target yang sebelumnya telah ditetapkan.
“Kami akan berikan layanan pengobatan lanjutan hingga sembuh tuntas. Dan yang terpenting pengobatan gratis ini jelas-jelas kami berikan bagi seluruh lapisan masyarakat, mulai dari orang dewasa, para manula, maupun anak-anak kecil dapat ikut diperiksa kesehatannya secara cuma-cuma,” urai Rianta. [mor]

Sumber : inilah.com

Opini saya :
karena biaya rumah sakit dan obat-obatan makin tinggi masyarakat kalangan bawah pun tidak bisa berobat. saya setuju dengan artikel ini dengan membuat layanan kesehetan "pengobatan gratis" yang tertuju untuk masyarakat kalangan bawah . 

WARGA NEGARA DAN NEGARA


(contoh kasus)
Presiden dan Wapres Warga Negara Istimewa
JAKARTA, suaramerdeka.com - Presiden dan Wakil Presiden adalah warga negara istimewa. Atas hal tersebut keduanya tidak bisa disidik atau dituntut melalui penegakan hukum biasa atau normal oleh Kepolisian, Kejaksaan dan Komisi Pemberantasan Korupsi.
Penyidikan dan penuntutan hanya bisa dilakukan melalui Hak Menyatakan Pendapat. Demikian Ahli Hukum Tata Negara Irmanputra Sidin di Jakarta, Selasa (20/11).
"Dua Warga Negara Indonesia tersebut memiliki privilege. Semua warga akan diperlakukan sama ketika dia menjadi presiden dan wapres," tegasnya.
Menurut Irmanputra Sidin, hak menyatakan pendapat langsung oleh rakyat melalui melalui mekanisme wakilnya di Dewan Perwakilan Rakyat.
"Untuk keduanya secara keputusan konstitusional harus seperti itu," tukasnya.
Ketua KPK Abraham Samad menyatakan pihaknya tidak bisa melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap mantan Gubernur BI Boediono yang kini jadi wapres. Abraham Samad mengatakan lembaganya sesuai ketentuan UUD 1945 tidak memiliki kewenangan melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap wapres.
Menurut dia, yang memiliki kewenangan itu justru DPR, melalui mekanisme Hak Menyatakan Pendapat untuk dapat dibawa ke pengadilan Mahkamah Konstitusi (MK).


Opini saya :
Sebaik nya semua pihak , baik presiden , wapres, orang  kaya, misikin dan lain lain harus sama di mata hukum. seharus nya tidak di beda beda kan.

Kamis, 22 November 2012

PEMUDA DAN SOSIALISASI



(contoh kasus)
Sekolah Hidayatullah Batam “Belajar di Laut”
Hidayatullah.com--Murid SD dan SMP Putri sekolah Integral Luqman Al-Hakim 02 Batam mengadakan kegiatan “Tadabbur fil Bahri”. Acara yang dilaksanakan pada Rabu, 7 Nopember 2012 itu bertempat di Balai Budidaya Laut Batam dan Pantai Melayu Batam. Pembelajaran tentang dunia laut tersebut merupakan bagian dari kegiatan semester yang direncanakan rutin diselenggarakan setiap semesternya. Selain itu, belajar sambil berwisata ke pantai merupakan kegiatan yang digemari anak didik ditambah biayanya yang tergolong ekonomis.
Kegiatan “Tadabbur fil Bahri” tersebut ternyata tidak khusus bagi murid saja, bagi orangtua dan atau wali murid yang berkeinginan mendampingi putra-putrinya sekaligus menambah wawasan kelautannya, diperkenankan ikut menjadi peserta kegiatan tersebut.
“Kita semua sangat butuh menambah wawasan terkait kehidupan di dalam laut, karena laut merupakan tempat hidup makhluk Allah yang terluas di muka bumi ini,” ujar Zen selaku ketua panita.
“Lihat saja murid maupaun orangtuanya sangat antusias dan senang karena selain bisa mengenal lebih jauh kehidupan laut, mereka juga dapat penyuluhan dari tim humas Balai Budidaya Kelautan Batam,” imbuh pemuda yang juga  dosen di STKIP Hidayatullah Batam.
Sementara bagi orangtua murid, kegiatan ini menjadi liburan khusus sekaligus belajar bersama putra-putrinya.
“Hari ini hari aktif kerja, namun kami ijin dan rela dipotong gaji asalkan dapat mendampingi anak-anak ke pantai. Kami juga menjadi lebih kenal jenis makhluk hidup ciptaan Allah yang ada di laut,” ujar seorang wali murid yang tidak ingin disebut namanya.
“Hari ini anak-anak begitu riang-ceria dan cuaca alam juga cerah mendukung kegiatan ini”. Imbuh orangtua yang membawa kedua putrinya tersebut.
“Ini pengalaman hidup saya yang pertama dan menyenangkan ketika di pantai. Kami belajar bersama, mandi di pantai bersama ustadzah menggunakan kerudung dan yang hebat lagi untuk pertama kalinya saya sholat berjamaah di bibir pantai,” Kata Kerensia Manik, santriwati SMP Integral Luqman Al-Hakim 02 Batam asal Madura.
“Kami jadi lebih mengenal jenis ikan laut yang selama ini senantiasa mendoakan kami ketika sedang belajar. Subhanallah ikan-ikan itu sangat indah dan unik yang tak mungkin manusia mampu menciptakannya,” ujar Putri Oktaviana Akbar Simandjuntak, teman sekamar Kerensia Manik.
Pak Sama’an selaku divisi humas Balai Budidaya Laut Batam merasa kagum saat menerima sekaligus menjadi penyuluh dalam acara tersebut.
“Sejak datang hingga acara berlangsung anak-anak ini tidak henti bertasbih, ini luar biasa yang jarang saya temukan dari murid sekolah lain. Harapan besar kami bisa menggandeng sekolah Luqman Al-Hakim dalam acara sosialisasi kelautan yang sering kami adakan di televisi swastam,” ujar beliau.
Sebagai penutup acara, setiap murid secara sukarela membawa lima potong sampah yang mereka pungut di tepi pantai dan memasukkannya ke dalam tong sampah. Alhamdulillah 30 menit menjelang ashar kegiatan sudah berakhir, seluruh murid SD Luqman Al-Hakim 02 Batam pulang ke rumah masing-masing beserta orangtuanya. Sedangkan bagi santriwati SMP Integral Luqman Al-Hakim 02 Batam diminta berpisah lagi dengan keluarganya karena harus kembali ke asrama melanjutkan  belajar. */ZenBatam


opini saya;
seperti nya anak- anak tersebut sangat antusias untuk belajar . walaupun di pantai, dan seperti nya mereka senang dan menjadikan pengalaman yang menarik  kietika belajar di laut.

INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT


(contoh kasus)

Kematian Penyakit Noninfeksi Meningkat

TENGGARARONG – Tantangan dan permasalahan kesehatan saat ini semakin besar, kompleks, dan bahkan tidak terduga. Tingginya angka penyakit infeksi dibarengi dengan bertambahnya kasus penyakit noninfeksi menjadikan beban ganda terhadap pembangunan kesehatan.
Mengatasi hal tersebut, perlu upaya serius dan terpadu semua pihak dengan memperhatikan dinamika kependudukan, epidemiologi penyakit, perubahan ekologi, ingkungan, serta kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi bahkan globalisasi. Demikian disampaikan Bupati Kukar Rita Widyasari yang dibacakan Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan Didi Ramyadi saat membuka Simposium Perhimpunan Dokter Spesialis Syaraf (Perdossi) Cabang Kaltim di Hotel Grand Elty Tenggarong, Minggu pagi (4/11).
Didi menjelaskan, yang tidak kalah penting adalah pelibatan dan pemberdayaan masyarakat  dalam setiap proses pembangunan kesehatan. Sehingga setiap individu dalam masyarakat dapat menjaga dan memelihara kesehatannya sendiri, keluarga, lingkungan serta masyarakat dan sekitarnya.
Perubahan gaya hidup dan kebiasaan masyarakat seperti kebiasaan merokok, pola makan, aktivitas fisik sehari–hari akan banyak berdampak pada pola penyakit yang terjadi pada masyarakat saat ini.
Berbagai beban ganda penyakit, sambung dia, masih menjadi permasalahan kesehatan yang harus dihadapi. Seperti infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) yang masih mendominasi 10 besar penyakit. Namun diabetes dan stroke mulai masuk dalam peringkat 10 besar. Hasil riset kesehatan dasar tahun 2007 menunjukkan peningkatan kasus penyakit noninfeksi dan penyebab kematian, terutama pada kasus kardiovaskular, diabetes, dan obesitas atau kegemukan.
Untuk itu, Didi berharap melalui simposium ini mampu membuka wawasan terhadap penyakit stroke, mulai gejala, penanganan, pencegahan, dan cara menjadi survivor pascastroke, sekaligus akan menghasilkan rekomendasi yang bermanfaat bagi seluruh stakeholder dan masyarakat. Terutama penderita dan keluarga penderita stroke sehingga mereka dapat menjalani kehidupan normal kembali pascastroke.
Tampak hadir dalam acara tersebut Ketua Perdossi Kaltim Sofyan Hasdam, Ketua IDI Kukar diwakili dr Adam dan sejumlah undangan lain. Sementara itu menurut ketua panitia Ibnoe Soedjarto, kegiatan ini diikuti 130 peserta yang terdiri dari dokter spesialis, dokter umum, mahasiswa kedokteran se-Kaltim, dan dokter umum puskesmas se-Kukar.
Simposium yang mengusung tema “Keep Happy After Stroke” itu diselenggarakan Pordossi Kaltim bekerjasama IDI Cabang Tenggarong. Bertindak selaku narasumber dr Vera Nevada  (prevensi sekunder stroke terkini), dr Luthfi Widiastono (pelaksanaan fungsi luhur pascastroke), dan dr Handoyo Pujowidyanto  (rehabilitatif stroke akut dan pascastroke terkini). (hmp04)

Sumber : Kaltim Post Online

opini saya:

Memang di indonesia ke sadaran untuk keseheatan sangat lah kurang , apalagi kaum remaja . yang masih sekolah sudah mulai merokok , sex bebas dll . mereka semua sudah lupa akan penting nya gaya hidup sehat, jika mereka sudah terbiasa melakukan gaya hidup sehat . dengan begitu resiko kematian penyakit infeksi dan non infeksi bisa di minimalisir.

Senin, 19 November 2012

MANUSIA DAN KEINDAHAAN



Keindahan manusia adalah suatu yang membuat kita menjadi senang, tenang, tersenyum dan sebagainya. keindahan manusia dapat berupa sikap, ataupun penampilan, keindahan tersebut pasti selalu di tanggapi positif oleh banyak pihak. keindahan tersebut pun dapat diserasikan dengan sesuatu yang indah juga atau unik, akan menjadi sesuatu yang lebih memiliki unsur keindahan. setelah mendapatkan keindahan, pasti kita akan mengoreksi keindahan tersebut, apakah untuk di-indahkan ataupun di perbaiki.

Untuk itulah kita melakukan perenungan atau merenung, dengan merenung, apapun masalah di diri kita dapat dipecahkan dengan suara hati sendiri.dan tanpa campur tangan orang lain, kita dapat menyimpulkan sesuatu yang harus diperbaiki atau pemikiran di dalam diri kita .

MANUSIA DAN CINTA KASIH



Manusia tidak luput dari cinta kasih, cinta dan kasih itu dapat berupa kepada sesama manusia ataupun dengan tuhan nya. Manusia pada manusia lain nya melakukan interaksi yang berupa kemesraaan ataupun menunjukan secara omongan tentang cinta / kasih sayang nya kepada manusia lain nya. untuk mewujudkan rasa cinta kepada sesama manusia ada berbagai cara, dalam keluarga untuk menunjukkan kasih sayang kepada orang tua adalah dengan membanggakan mereka dan tidak mengecewakan mereka. sedangkan dengan orang lain adalah dengan mencari kelompok atau calon pendamping, yang biasa di sebut  pacar.

Sekarang pun manusia sering membuat grup persahabatan atau pacar, dengan teman-teman kita bisa bermain dan bersenang-senang menyalurkan cinta dan kasih. dengan kekasih/pacar, kita dapat mewujudkan nya dengan berkata yang  'mesra' dan tahap terakhir adalah pernikahan. setelah melakukkan pernikahan, itulah stage awal menuju keluarga hasil dari cinta dan kasih sayang keduanya.

Kasih sayang tidak hanya berinteraksi dengan makhluk hidup, tetapi dengan tuhan juga, cara untuk menyalurkan atau menunjukkan cinta kasih kepada tuhan adalah dengan beribadah, mendekatkan diri kepada tuhan dan berterimakasih , bersyukur kepada nikmatnya yang membuat kita merasakan cinta dan kasih sampai sekarang. dan berdoa agar cinta dan kasih itu tidak berubah dan menghilang sampai akhir nanti.

MANUSIA DAN PENDERITAAN






Penderitaan sekarang sering sekali di abaikan Misalkan karena melihat kehidupan susah/menderita didalam televisi kita hanya bisa merasa kasihan, namun tidak pernah ada niat untuk menolong atau berbuat sesuatu. bagaimana kita bisa mencegah penderitaan itu mewabah kalau kita tidak bertindak ?

Sekarang manusia banyak yang melebih-lebihkan penderitaan pribadi, padahal diluar sana masih ada yang lebih menderita lebih dari mereka. Contoh nya remaja jaman sekarang, penderitaan yang kecil sekali, atau yang biasa di sebut dengan kata 'galau' sangat mewabah, dulu saja remaja-remaja yang berjuang tidak pernah sampai murung ataupun menyerah untuk memperjuangkan kemerdekaan, sekarang hanya karena masalah 'pacaran' atau 'pertemanan' saja sudah menyerah. dimana remaja dan orang-orang bermental besi dan baja itu sekarang ?

mental dan kesabaran adalah cara yang baik untuk mengatasi penderitaan, tanpa kedua hal itu, penderitaan akan semakin terasa. mencari bantuan atau teman untuk membantu mengatasi penderitaan juga merupakan cara tambahan untuk semakin menjauhkan penderitaan tersebut. Oleh sebab itu kita sebagai remaja jaman sekarang , jangan termakan oleh penderitaan , lakukan hal positif dan jangan biarkan pula orang lain menderita sekalipun bukan teman kita .

Senin, 12 November 2012

MANUSIA DAN PENDERITAAN


1. Pengertian Penderitaan


   Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sanskerta "dhra" yang artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat lahir atau batin, atau lahir batin.
     Penderitaan termasuk realitas dunia dan manusia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat ada juga yang ringan. Namun peranan individu juga menentukan berat tidaknya intensitas penderitaan. Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenikmatan atau kebahagiaan
       Penderitaan akan dialami oleh semua orang, hal itu sudah merupakan "resiko" hidup. Tuhan memberikan kesenangan atau kebahagiaan kepada umatNya, tetapi juga memberikan penderitaan atau kesedihan yang kadang-kadang bermakna agar manusia sadar untuk tidak berpaling dariNya. Untuk itu pada umumnya manusia telah diberikan tanda atau wangsit sebelumnya, hanyasaja mampukan manusia menangkap atau tanggap terhadap peringatan yang diberikanNya. Tanda atau wangsit demikian dapat berupa mimpi sebagai pemunculan rasa tidak sadar dari manusia waktu tidur, atau mengetahui melalui membaca koran tentang terjadinya penderitaan.

2. Siksaan

      Siksaan atau penyiksaan (Bahasa Inggris : Torture) digunakan untuk merujuk pada penciptaan rasa sakit untuk menghancurkan kekerasan hati korban. Segala tindakan yang menyebabkan penderitaan, baik secara fisik maupun psikologis, yang dengan sengaja dilakukan terhadap seseorang dengan tujuan intimidasi, balas dendam, hukuman, sadisme, pemaksaan informasi, atau mendapatkan pengakuan palsu untuk propaganda atau tujuan politik dapat disebut sebagai penyiksaan.
      Siksaan dapat digunakan sebagai suatu cara introgasi untuk mendapat pengakuan. Siksaan juga dapat digunakan sebagai metode pemaksaan atau sebagai alat untuk mengendalikan kelompok yang dianggap sebagai ancaman bagi suatu pemerintahan. Sepanjang sejarah, siksaan telah juga digunakan sebagai cara untuk memaksakan pidah agama atau cuci otak politik.

3. Kekalutan Mental

     Merupakan suatu keadaan dimana jiwa seseorang mengalami kekacauan dan kebingungan dalam dirinya sehingga ia merasa tidak berdaya. Saat mendapat kekalutan mental berarti seseorang tersebut sedang mengalami kejatuhan mental dan tidak tahu apa yang mesti dilakukan oleh orang tersebut. Dengan mental yang jatuh tersebut tak jarang membuat orang mengalami kejatuhan mental menjadi tak waras lagi atau gila. Karena itu orang yang mengalami kejatuhan atau kekalutan mental seharusnya mendapat dukuangan moril dari orang-orang dekat disekitarnya seperti orang tua, keluarga, atau bahkan teman-teman dekat atau teman-teman sepergaulannya. Hal tersebut dibutuhkan agar orang tersebut mendapat semangat lagi dalam hidup.

4. Penderitaan dan Perjuangan

     Penderitaan memang selalu hadir dalam kehidupan kita, tidak berarti hidup adalah menderita/hidup adalah untuk penderitaan. Namun "Hidup adalah Perjuangan yang Tak Henti-henti." Jadi mau tidak mau kita selalu dituntut untuk terus berjuang dalam hal apapun. Dan percayalah bahwa tidak ada sesuatu yang sia-sia. Setelah perjuangan terlaksana dan pasrah kepada Tuhan. Maka dari itulah gunanya bersosialisasi. Dengan bersosialisasi kita dapat saling membantu dalam susah maupun senang dengan sesama manusia dalam menyelesaikan masalah dan menyelesaikan penderitaan. Namun jangan lupa disertai doa. Manusia hanya merencanakan selebihnya adalah kehendak Tuhan.
     Waspada akan penderitaan boleh dalam berbagai hal namun tetap kita tidak dapat mengehindar dari penderitaan, satu-satunya jalan keluar adalah dengan melewatinya. Hal ini nampak bila ditinjau jenjang karir sejarah orang-orang besar disekitar kita yang benar-benar berhasil oleh karena usahanya sendiri dan bantuan Tuhan.

5. Penderitaan Media Massa dan Seniman

      Media massa merupakan alat yang paling tepat untuk mengkomunikasikan peristiwa-peristiwa penderitaan manusia secara cepat kepada masyarakat. Dengan demikian masyarakat dapat segera menilai untuk menentukan sikap antara sesama manusia terutama bagi yang merasa simpati. Tetapi tidak kalah pentingnya komunikasi yang dilakukan para seniman melalui karya seni, sehingga para pembaca, penonton dapat menghayati penderitaan sekaligus keindahan karya seni. Sebagai contoh bagaimana penderitaan anak bernama Arie Hanggara yang mati akibat siksaan orang tuanya sendiri yang di filmkan dengan judul "Arie Hanggara".

6. Penderitaan dan Sebab-sebabnya

      Apabila kita kelompokkan secara sederhana berdasarkan sebab-sebab timbulnya penderitaan, maka penderitaan manusia dapat diperinci sebagai berikut :
Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia : Penderitaan yang menimpa manusia karena perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalam hubungan sesama manusia dan hubungan manusia dengan alam sekitarnya. Penderitaan yang terkadang disebut nasib buruk ini dapat diperbaiki bila manusia itu mau berusaha untuk memperbaikinya.
Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan / azab Tuhan : Penderitaan manusia dapat juga terjadi akibat penyakit atau siksaan / azab Tuhan. Namun kesabaran, tawakan dan optimisme merupakan usaha manusia untuk mengatasi penderitaan itu.
      Akibat yang terjadi dari penderitaan yaitu jika penderitaan yang dialami seseorang atau banyak orang tidak dapat di atasi menggunakan hati, maka kemungkinan besar akan berdampak pada emosi, dana hal buruk lainnya.

7. Pengaruh Penderitaan

    Apa saja pengaruh yang akan terjadi pada seseorang bila mengalami penderitaan?. Orang yang mengalami penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh bermacam-macam dan sikap dalam dirinya.
   Sikap yang timbul dapat berupa sikap positif ataupun sikap negatif. Sikap negatif misalnya penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa, ingin bunuh diri. Sikap ini diungkapkan dalam peribahasa "Sesal dahulu pendapatan, sesal kemudian tak berguna." Kelanjutan dari sikap negatif ini dapat timbul sikap anti.
     Sikap positif yaitu sikap optimis mengatasi penderitaan hidup, bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan, melainkan perjuangan membebaskan diri dari penderitaan, dan penderitaan itu adalah hanya bagian dari kehidupan. Sikap positif biasanya kreatif, tidak mudah menyerah.
     Apabila sikap negatif dan positif ini dikomunikasikan oleh para seniman kepada para pembaca, penonton, maka para pembaca, para penonton akan memberikan penilaiannya. Penilaian itu dapat berupa kemauan untuk mengadakan perubahan nilai-nilai kehidupan dalam masyarakat dengan tujuan perbaikan keadaan. Keadaan yang sudah tidak sesuai ditinggalkan dan diganti dengan keadaan yang lebih sesuai, keadaan yang berupa hambatan harus disingkirkan.


sumber:

MANUSIA DAN KEINDAHAN


1. Keindahan

Keindahan atau keelokan merupakan sifat dan ciri dari orang, hewan, tempat, objek, atau gagasan yang memberikan pengalaman persepsi kesenangan, bermakna, atau kepuasan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus benak, atau elok. Keindahan dipelajari sebagai bagian dari estetika, sosiologi, psikologi sosial, dan budaya. Sebuah “kecantikan yang ideal” adalah sebuah entitas yang dikagumi, atau memiliki fitur yang dikaitkan dengan keindahan dalam suatu budaya tertentu, untuk kesempurnaannya.
Pengalaman “keindahan” sering melibatkan penafsiran beberapa entitas yang seimbang dan selaras dengan alam, yang dapat menyebabkan perasaan daya tarik dan ketentraman emosional. Karena ini adalah pengalaman subyektif, sering dikatakan bahwa beauty is in the eye of the beholder atau “keindahan itu berada pada mata yang melihatnya.”

3. Renungan

Merenung adalah aktifitas mendalam (deep thinkings) yang sungguh berbeda dengan termenung. Merenung adalah secara diam-diam memikirkan sesuatu hal kejadian yang mendalam. Sedangkan termenung adalah gambaran tentang kondisi hanyutan sebuah pikiran, tentu saja ia kehilangan ofektivitasnya karena memang sedang out of control.
Termenung bisa dikatakan meratapi hidup, orang termenung pasti melakukan dialog dengan diri sendiri. Berarti banyak menguraikan masalah dari termenung, orang berbicara dengan nurani dan akalnya menyamarkan persepsi antara hati dan otak.
Renungan berasal dari kata renung artinya memikirkan sesuatu, jadi Renungan adalah pembicaraan diri kita sendiri atau pembicaraan dalam hati kita tentang suatu hal.

3. Keserasian

Keserasian berasal dari kata serasi dan dari kata rasi, artinya cocok, kena benar, dan sesuai benar. Kata cocok, kena dan sesuai itu mengandung unsur perpaduan,Keserasian berasal dari kata serasi dan dari kata rasi, artinya cocok, kena benar, dan sesuai benar. Kata cocok, kena dan sesuai itu mengandung unsur perpaduan, pertentangan, ukuran, dan seimbang.
Keserasian merupakan bagian atau yang dapat mewujudkan keindahan. Keserasian mengandung unsur pengertian perpaduan , pertentangan, ukuran dan seimbang.Perpaduan misalnya : Lagu atau nyanyian-nyanyian merupakan unsur pertentangan antara suara tinggi-rendah, panjang-pendek, keras-halus yang terpadu begitu rupa sehingga telinga kita dibuat asyik mendengarkan dan hati kita pun merasa puas, tetapi apabila dalam keasyikan itu tiba-tiba terdengar suara yang sumbang kita pun tentunya akan merasa kecewa dalam hal lagu irama yang indah merupakan pertentangan yang serasi.

sumber :
wikipedia keindahan
wikipedia kekerasan
Ganjar

MANUSIA DAN CINTA KASIH


1. Pengertian Cinta Kasih

Menurut kamus umum bahasa Indonesia, cinta adalah rasa sangat suka kepada ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan. Dengan demikian arti cinta kasih hampir bersamaan, sehingga kata kasih memperkuat rasa cinta.

Walaupun cinta kasih mengandung arti hampir bersamaan, namun terdapat perbedaan juga antara keduanya, cinta lebih mengandung pengertian mendalamnya rasa, sedangkan kasih lebih keluarnya; dengan kata lain bersumber dari cinta yang mendalam itulah kasih dapat diwujudkan secara nyata.

Cinta memegang peranan penting dalam kehidupan manusia, sebab cinta merupakan landasan dalam kehidupan perkawinan, pembentukan keluarga dan pemeliharaan anak, hubungan yang erat di masyarakat dan hubungan manusiawi yang akrab. Demikian pula cinta adalah pengikat yang kokoh antara manusia dengan Tuhannya sehingga manusia menyembah Tuhan dengan ikhlas mengikuti perintah-Nya dan berpegang teguh pada syariat-Nya.

Pengertian tentang cinta dikemukakan juga oleh Dr. Sarlito W. Sarwono. Dikatakannya bahwa cinta memiliki tiga unsur yaitu keterkaitan, keintiman dan kemesraan. Yang dimaksud dengan keterkaitan adalah adanya perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas untuk dia, tidak mau pergi bersama orang lain kecuali dengan dia. Kalau janji dengan dia harus ditepati. Unsur yang kedua adalah keintiman, yaitu adanya kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukkan bahwa antara anda dengan dia sudah tidak ada jarak lagi. Panggilan-panggilan formal seperti bapak, ibu, saudara digantikan dengan sekedar memanggil nama atau sebutan:sayang dan sebagainya. Unsur yang ketiga adalah kemesraan, yaitu adanya rasa ingin membelai atau dibelai, rasa kangen kalau jauh atau lama tidak bertemu, adanya ucapan-ucapan yang rnengungkapkan rasa sayang, dan seterusnya.

Di dalam kitab Suci Alqur’an, ditemukanya fenomena cinta yang bersembunyi di dalam jiwa manusia. Cinta memiliki tiga tingkatan-tingkatan : tinggi, menengah dan rendah. Tingkatan cinta tersebut di atas adalah berdasarkan firman Alloh dalam surah At-Taubah ayat 24 yang artinya sebagai berikut:

katakanlah:jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, istri-istri keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatirkan kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai; adalah lebih kamu cintai dari pada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik

2. Cinta Menurut Ajaran Agama

Ada yang berpendapat bahwa etika cinta dapat dipahami dengan mudah tanpa dikaitkan dengan agama. Tetapi dalam kenyataan hidup manusia masih mendambakan tegaknya cinta dalam kehidupan ini. Di satu pihak, cinta didengungkan lewat lagu dan organisasi perdamaian dunia, tetapi di pihak lain dalam praktek kehidupan cinta sebagai dasar kehidupan jauh dari kenyataan. Atas dasar ini, agama memberikan ajaran cinta kepada manusia.

Dalam kehidupan manusia, cinta menampakkan diri dalam berbagai bentuk. Kadang-kadang seseorang mencintai dirinya sendiri. Kadang-kadang mencintai orang lain. Atau juga istri dan anaknya, hartanya, atau Allah dan Rasulnya. Berbagai bentuk cinta ini bisa kita dapatkan dalam kitab suci Al-Qur’an.

- Cinta diri : erat kaitannya dengan dorongan menjaga diri. Manusia senang untuk tetap hidup, mengembangkan potensi dirinya, dan mengaktualisasikan diri. Pun ia mencintai segala sesuatu yang mendatangkan kebaikan pada dirinya. Sebaliknya ia membenci segala sesuatu yang menghalanginya untuk hidup, berkembang dan mengaktualisasikan diri. Ia juga membenci segala sesuatu yang mendatangkan rasa sakit, penyakit dan mara bahaya. Al-Qur’an telah mengungkapkan cinta alamiah manusia terhadap dirinya sendiri ini, kecenderungannya untuk menuntut segala sesuatu yang bermanfaat dan berguna bagi dirinya, dan menghindar dari segala sesuatu yang membahayakan keselamatan dirinya, melalui ucapan Nabi Muhammad SAW, bahwa seandainya beliau mengetahui hal-hal gaib, tentu beliau akan memperbanyak hal-hal yang baik bagi dirinya dan menjauhkan dirinya dari segala keburukan.
Diantara gejala yang menunjukkan kecintaan manusia terhadap dirinya sendiri ialah kecintaannya yang sangat terhadap harta, yang dapat merealisasikan semua keinginannya dan memudahkan baginya segala sarana untuk mencapai kesenangan dan kemewahan hidup. (QS, al-Adiyat, 100:8)

- Cinta kepada sesama manusia : Agar manusia dapat hidup dengan penuh keserasian dan keharmonisan dengan manusia lainnya, tidak boleh tidak ia harus membatasi cintanya pada diri sendiri dan egoismenya. Pun hendaknya ia menyeimbangkan cintanya itu dengan cinta dan kasih sayang pada orang-orang lain, bekerja sama dengan dan memberi bantuan kepada orang lain. Oleh karena itu, Allah ketika memberi isyarat tentang kecintaan manusia pada dirinya sendiri, seperti yang tampak pada keluh kesahnya apabila ia tertimpa kesusahan dan usahanya yang terus menerus untuk memperoleh kebaikan serta kebakhilannya dalam memberikan sebagian karunia yang diperolehnya, setelah itu Allah langsung memberi pujian kepada orang-orang yang berusaha untuk tidak berlebih-lebihan dalam cintanya kepada diri sendiri dan melepaskan diri dari gejala-gejala itu adalah dengan melalui iman, menegakkan shalat, memberikan zakat, bersedekah kepada orang-orang miskin dan tak punya dan menjauhi segala larangan Allah. Keimanan yang demikian ini akan bisa menyeimbangkan antara cintanya kepada diri sendiri dan cintanya pada orang lain, dan dengan demikian akan bisa merealisasikan kebaikan individu dan masyarakat.

Al-Qur’an juga menyeru kepada orang-orang yang beriman agan saling cinta-mencintai seperti cinta mereka pada diri mereka sendiri. Dalam seruan itu sesungguhnya terkandung pengarahan kepada para mukmin agar tidak berlebih-lebihan dalam mencintai diri sendiri.

- Cinta seksual : Cinta erat kaitannya dengan dorongan seksual. Sebab ialah yang bekerja dalam melestarikan kasih sayang, keserasian, dan kerja sama antara suami dan istri. Ia merupakan faktor yang primer bagi kelangsungan hidup keluarga :

Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu Istri-istri dan jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi yang berpikir. (QS, Ar-Rum, 30:21)

Dorongan seksual melakukan suatu fungsi penting. yaitu melahirkan keturunan demi kelangsungan jenis. Lewat dorongan seksual lah terbentuk keluarga. Dari keluarga terbentuk masyarakat dan bangsa. Dengan demikian bumi pun menjadi ramai, bangsa-bangsa saling kenal mengenal, kebudayaan berkembang, dan ilmu pengetahuan dan industri menjadi maju. Islam mengakui dorongan seksual dan tidak mengingkarinya. Jelas dengan sendirinya ia mengakui pula cinta seksual yang menyertai dorongan tersebut. Sebab ia merupakan emosi alamiah dalam diri manusia yang tidak diingkari, tidak ditentang ataupun ditekannya. Yang diserukan Islam hanyalah pengendalian dan penguasaan cinta ini, lewat pemenuhan dorongan tersebut dengan cam yang sah, yaitu dengan perkawinan.

- Cinta kepada Allah : Puncak cinta manusia, yang paling bening, jernih dan spiritual ialah cintanya kepada Allah dan kerinduannya kepada-Nya. Tidak hanya dalam shalat, pujian, dan doanya saja, tetapi juga dalam semua tindakan dan tingkah lakunya. Semua tingkah laku dan tindakannya ditujukan kepada Allah, mengharapkan penerimaan dan ridho-Nya:

“Katakan1ah: Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu. Allah maha pengampun lagi maha penyayang” (QS, Mi Imran, 3:31).

Cinta yang ikhlas seorang manusia kepada Allah akan membuat cinta itu menjadi kekuatan pendorong yang mengarahkannya dalam kehidupannya dan menundukkan semua bentuk kecintaan lainnya. Cinta ini pun juga akan membuatnya menjadi seorang yang cinta pada sesama manusia, hewan, semua makhluk Allah dan seluruh alam semesta. Sebab dalam pandangannya semua wujud yang ada di sekelilingnya mempunyai manifestasi dari Tuhannya yang membangkitkan kerinduan-kerinduan spiritualnya dan harapan kalbunya.

- Cinta kepada Rasul : Cinta kepada rasul, yang diutus Allah sebagai rahmah bagi seluruh alam semesta, menduduki peringkat ke dua setelah cinta kepada Allah. Ini karena Rasul merupakan ideal sempurna bagi manusia baik dalam tingkah laku, moral, maupun berbagal sifat luhur lainnya.

Seorang mukmin yang benar-benar beriman dengan sepenuh hati akan mencintai Rasulullah yang telah menanggung derita dakwah Islam, berjuang dengan penuh segala kesulitan sehingga Islam tersebar di seluruh penjuru dunia. dan membawa kemanusiaan dan kekelaman kesesatan menuju cahaya petunjuk.

3. Kasih Sayang

Pengertian kasih sayang menurut kamus umum bahasa Indonesia adalah perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka kepada seseorang.

Dalam kehidupan berumah tangga kasih sayang merupakan kunci kebahagiaan. Kasih sayang ini merupakan pertumbuhan dari cinta. Percintaan muda-mudi (pria-wanita) bila diakhiri dengan perkawinan, maka di dalarn berumah tangga keluarga muda itu bukan lagi bercinta-cintaan, tetapi sudah bersifat kasih mengasihi atau saling menumpahkan kasih sayang.

Dalam kasih sayang sadar atau tidak sadar dari masing-masing pihak dituntut tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya. saling pengertian, saling terbuka, sehingga keduanya merupakan kesatuan yang bulat dan utuh. Bila salah satu unsur kasih sayang hilang, misalnya unsur tanggung jawab, maka retaklah keutuhan rumah tangga itu. Kasih sayang yang tidak disertai kejujuran, terancamlah kebahagiaan rumah tangga itu.

Yang dapat merasakan kasih sayang bukan hanya suami atau istri atau anak-anak yang telah dewasa, melainkan bayi yang masih merah pun telah dapat merasakan kasih sayang dari ayah dan ibunya. Bayi yang masih merah telah dapat mengenal suara atau sentuhan tangan ayah ibunya. Bagaimana sikap ibunya memegang/menggendong telah dikenalnya. Hal ini karena sang bayi telah mempunyai kepribadian.

Kasih sayang, dasar komunikasi dalam suatu keluarga. Komunikasi antara anak dan orang tua, pada prinsipnya anak terlahir dan terbentuk sebagal hasil curahan kasih sayang orang tuanya. Pengembangan watak anak dan selanjutnya tak boleh lepas dari kasih sayang dan perhatian orang tua. Suatu hubungan yang harmonis akan terjadi bila hal itu terjadi secara timbal balik antara orang tua dan anak.

Suatu kasus yang sering terjadi, yang menyebabkan seseorang menjadi morffinis, keberandalan remaja, frustrasi dan sebaginya, di mana semuanya dilatarbelakangi kurangnya perhatian dan kasih sayang dalam kehidupan keluarganya.

4. Kemesraan

Kemesraan berasal dari kata dasar mesra, yang artinya perasaan simpati yang akrab. Kemesraan ialah hubungan yang akrab baik antara pria wanita yang sedang dimabuk asmara maupun yang sudah berumah tangga.

Kemesraan pada dasarnya merupakan perwujudan kasih sayang yang mendalam. Filsuf Rusia, Salovjef dalam bukunya makna kasih mengatakan “jika seorang pemuda

jatuh cinta pada seorang gadis secara serius, ia terlempar ke luar dan cinta diri. Ia mulai hidup untuk orang lain.”

Yose Ortage Y Gasset dalarn novelnya “On love” mengatakan “di kedalaman sanubarinya seorang pencinta merasa dirinya bersatu tanpa syarat dengan obyek cintanya. Persatuan bersifat kebersamaan yang mendasar dan melibatkan seluruh eksistensinya.”

Selanjutnya Yose mengatakan, bahwa si pencinta tidaklah kehilangan pribadinya dalam aliran energi cinta tersebut. Malahan pribadinya akan diperkaya, dan dibebaskan. Cinta yang demikian merupakan pintu bagi seseorang untuk mengenal dirinya sendiri.

Kemampuan mencinta memberi nilai hidup kita, dan menjadi ukuran terpenting dalam menentukan apakah kita maju atau tidak dalam evolusi kita.

Dari uraian di atas terlihat betapa agung dan sucinya cinta itu. Bila seseorang mengobral cinta, maka orang itu merusak nilai cinta, yang berarti menurunkan martabat dirinya sendiri.

Cinta yang berlanjut menimbulkan pengertian mesra atau kemesraan. Kemesraan adalah perwujudan dan cinta.

Kemesraan dapat menimbulkan daya kreativitas manusia. Dengan kemesraan orang dapat menciptakan berbagai bentuk seni sesuai dengan kemampuan dan bakatnya. Rendra dalam puisinya “Episode” misalnya, melukiskan betapa kemesraan cinta merasuk ke dalam jiwa dua sejoli muda-mudi yang sedang menjalin cinta.

Kami duduk berdua
di bangku halaman rumahnya
pohon jambu di halaman itu
berbuah dengan lebatnya
dan kami senang memandangnya
angin yang lewat
memainkan daun yang berguguran
tiba-tiba ia bertanya
“mengapa sebuah kancing bajumu
lepas terbuka ?“
aku hanya tertawa
lalu ia sematkan dengan mesra
sebuah peniti menutup bajuku
sementara itu
aku bersihkan
guguran bunga jambu
yang mengotori rambutnya.
Kemesraan cinta tidak saja terpatri dalam lubuk hati masing-masing tetapi juga memancar dari sinar mata keduanya yang bening dan belaian-belaian mesra jari-jemari mereka yang bergetar.
Tiap manusia pernah bercinta, hanya saja tidak setiap manusia dapat melahirkan rasa cinta dalam bentuk seni.

5. Pemujaan

Pemujaan adalah salah satu manifestasi cinta manusia kepada Tuhannya yang diwujudkan dalam bentuk komunikasi ritual. Kecintaan manusia kepada Tuhan tidak dapat dipisahkan dan kehidupan manusia. Hal ini ialah karena pemujaan kepada Tuhan adalah inti, nilai dan makna kehidupan yang sebenarnya. Apa sebab itu terjadi adalah karena Tuhan menciptakan alam semesta. Seperti dalam surat A1-Furqon ayat 59 – 60 yang menyatakan, “Dia yang menciptakan langit dan bumi beserta apa-apa diantara keduanya dalam enam rangkaian masa, kemudian Dia bertahta di atas singgasana-Nya. Dia maha pengasih, maka tanyakanlah kepada-Nya tentang soal-soal apa yang perlu diketahui.” Selanjutnya ayat 60, “Bila dikatakan kepada mereka, sujudlah kepada Tuhan yang maha pengasih. Tuhan adalah pencipta, tetapi Tuhan juga penghancur segalanya, bila manusia mengabaikan segala perintahnya. Karena itu ketakutan manusia selalu mendampingi hidupnya dan untuk menghilangkan ketakutan itu manusia memuja- Nya. Dalam surat Al-Mu‘minum ayat 98 dinyatakan, “Dan aku berlindung kepada-Mu. Ya Tuhanku, dari kehadiran-Nya di dekatku.

Karena itu jelaslah bagi kita semua, bahwa pemujaan kepada Tuhan adalah bagian hidup manusia, Karena Tuhan pencipta semesta termasuk manusia itu sendiri. Dan penciptaan semesta untuk manusia.

Kalau manusia cinta kepada Tuhan, karena Tuban sungguh maha pengasih lagi maha penyayang. Kecintaan manusia itu dimanifestasikan dalam bentuk sholat.

Dalam surat An-Nur ayat 41 antara lain menyatakan, “apakah engkau tidak tahu bahwasanya Allah itu dipuja oleh segala yang ada di bumi dan di langit…”

Dalam kehidupan manusia terdapat berbagai macam pemujaan sesuai dengan agama, kepercayaan, kondisi, dan situasi. Sholat di rumah, di mesjid, sembahyang di pura, di candi, di gereja bahkan di tempat-tempat yang dianggap keramat merupakan perwujudan dari pemujaan kepada Tuhan atau yang dianggap Tuhan.

Pemujaan-pemujaan itu sebenarnya karena manusia ingin berkomunikasi dengan Tuhannya. Hal ini berarti manusia mohon ampun atas segala dosanya, mohon perlindungan, mohon dilimpahkan kebijaksanaan, agar ditunjukkan jalan yang benar, mohon ditambahkan segala kekurangan yang ada padanya, dan lain-lain.

Bila setiap hari sekian kali manusia memuja kebesarannya dan selalu mohon apa yang kita inginkan, dan Tuhan selalu mengabulkan permintaan umat-Nya, maka wajarlah cinta manusia kepada Tuhan adalah cinta mutlak. Cinta yang tak dapat ditawar-tawar lagi. Alangkah besar dosa kita, apabila kita tidak mencintai-Nya, meskipun hanya sekejap

6. Belas Kasih

Belas kasih adalah kebajikan di mana kapasitas emosional empati dan simpati untuk penderitaan orang lain dianggap sebagai bagian dari cinta itu sendiri, dan landasan keterkaitan sosial yang lebih besar dan humanisme-dasar ke tertinggi prinsi-prinsip dalam filsafat, masyarakat, dan kepribadian .

Dalam surat Al –Qolam ayat 4,” maka manusia menaruh belas kasihan kepada orang lain, karena belas kasihan adalah perbuatan orang yang berbudi. Sedangkan orang yang berbudi sangat dipujikan oleh Allah SWT.”

Perbuatan atau sifat menaruh belas kasihan adalah orang yang berahlak. Manusia mempunyai potensi untuk berbelas kasihan. Masalahnya sanggupkah ia mengggugah potensi belas kasihannya itu. Bila orang itu tergugah hatinya maka berarti orang berbudi dan terpujilah oleh Allah SWT.

Contoh berbelas kasih terhadap sesama:

- Menolong teman yang sedang membutuhkan pertolongan kita
- Berempati terhadap sesame
- Iklas dalam setiap melakukan sesuatu

7. Cinta Kasih Erotis

Cinta kasih erotis yaitu kehausan akan penyatuan yang sempurna, akan penyatuan dengan seseorang lainnya. cinta kasih erotis bersifat ekslusif, bukan universal, pertama-tama cinta kasih erotis kerap kali di campurbaurkan dengan pengalaman yang dapat di eksplosif berupan jatuh cinta. Tetapi seperti yang telah dikatakan terlebih dahulu , pengalaman intimitas, kemesraan yang tiba-tiba ini pada hakekatnya hanya sementara.

Keinginan seksual menuju kepada penyatuan diri, tetapi sekali-kali bukan merupakan nafsu fisi belaka, untuk meredakan ketegangan yang menyakitkan. Rupanya keinginan seksual dengan mudah dapat di dicampuri atau di stimulasi oleh tiap-tiap perasaan yang mendalam.

Dalam cinta kasih erotis terdapat eksklusivitas yang tidak terdapat dalam cinta kasih persaudaraan dan cinta kasih keibuan, sering kali eksklusivitas dalam cinta kasih erotis di salah tafsirkan dan di artikan sebagai suatu ikatan hak milik, contoh sering kita jumpai separang orang-orang yang sedang saling mencintai tanpa merasakan cinta kasih terhadap setiap orang lainya.

Cinta kasih erotis apabila ia benar-benar cinta kasih, mempunyai satu pendirian yaitu bahwa seseorang sunguh-sunguh mencintai dan mengasihi dengan jiwanya yang sedalam-dalamnya dan menerima pribadi orang lain(wanita ataupun pria). Hal ini merupakan dasar gagasan bahwa suatu pernikahan tradisional, yang kedua mempelainya tidak pernah memilih jodohnya sendiri, beda halnya dengan kebudayaan barat/ zaman sekarang, gagasan itu ternyata tidak dapat diterima sama sekali. Cinta kasih hanya di anggap sebagai hasil suatu reaksi emosional dan spontan.

Dengan demikian, bahwa cinta kasih erotis merupakan atraksi individual belaka maupun pandangan bahwa cinta kasih erotis itu tidak lain dari perbuatan kemauan.

sumber :
Ganjar sayogo
kompasiana

KONSEPSI ILMU BUDAYA DASAR DALAM KESUSASTRAAN


3.1 Pendekatan Kesusastraan

     Ilmu Budaya Dasar pada awalnya dinamakan Basic Humanities. Istilah Humanities sendiri berasal dari bahasa latin. Humanus yang berarti manusiawi, berbudaya, dan halus. Jadi, humanitities berkaitan erat dengan nilai-nilai sebagai homo humanities. Nilai-nilai itu bisa diperlajari dan pada umumnya mencakup filsafat, teknologi, seni, dan cabang-cabangnya termasuk sastra, dan sejarah.
      Dari sekian banyak ilmu-ilmu humanities, seni dan sastra memegang peranan yang penting. Seni beladiri menjadi lebih efektif daripada cabang ilmu lainnya karena sifatnya yang fleksibel dan tidak terikat. Sementara itu sastra memegang peranan yang jauh lebih penting, karena beberapa alasan yaitu:

  1. Sastra menggunakan bahasa, dimana bahasa adalah sarana yang dapat menampung semua pernyataan dan kegiatan manusia. Selain itu, juga untuk berkomunikasi memahami diri sendiri, orang lain, dan lingkungan disekitar.
  2. Sastra lebih mudah berkomunikasi. Karena sastra adalah penjabaran. Berbeda dengan tarian yang merupakan abstraksi yang harus dijabarkan lagi.
  3. Sastra didukung oleh cerita, sehingga gagasan lebih mudah tersampaikan dan orang akan lebih tertarik.

     Ilmu Budaya Dasar sendiri adalah ilmu yang mencakup semua cabang humanities tersebut. Sehingga diharapkan dengan memperlajari Ilmu Budaya Dasar, seseorang dapat mengembangkan kepribadiannya menjadi homo humanities.

3.2 Ilmu Budaya Dasar yang Dihubungkan dengan Prosa

     Secara umum, Prosa didefinisikan sebagai cerita fiksi atau cerita rekaan yang memiliki pelaku dan alur yang dihasilkan oleh daya imajinasi.
     Dalam Kesusastraan Indonesia, ada dua jenis Prosa, yaitu Prosa Lama dan Prosa Baru. Prosa lama meliputi dongeng-dongeng, hikayat, sejarah, epos, kisah pelipur lara. Sedangkan prosa baru meluputi Cerita Pendek, Roman, Biografi, Otobiografi, Kisah, dll.

3.3 Nilai-nilai dalam Prosa Fiksi

      Prosa Fiksi adalah prosa yang menggambarkan cerita, sehingga di dalamnya pasti ada pesan moral yang ingin disampaikan. Adapun nilai-nilai yang dapat diperoleh pembaca melalui prosa fiksi antara lain adalah:
1. Prosa Fiksi memberikan kesenangan
   Dari membaca prosa fiksi, pembaca akan dibawa kedalam cerita. Tempat-tempat yang mungkin tidak pernah terbayangkan oleh pembaca. Dengan begitu pembaca akan bebas berimajinasi.
2. Prosa Fiksi memberikan informasi
  Karya fiksi tidak terlepas dari unsur eksternal pengarangnya yang biasanya menempatkan keadaan sekitarnya, atau angan-angannya didalam ceritanya. Dengan begitu pembaca akan mendapatkan informasi yang begitu nyata dan indah dengan dijabarkan secara lengkap dalam cerita.
3. Prosa fiksa memberikan warisan kultural
    Prosa fiksi adalah sarana yang tepat untuk memindahkan dan mewariskan budaya ke generasi berikutnya. Melalui karya fiksi pembaca disuguhi budaya dimasa lampau, kebanggaan dan lain lain. Seperti yang digambarkan dalam epos mahabarata dan ramayana, roman siti nurbaya, layar terkembang, dll.
4. Prosa memberikan keseimbang wawasan
    Melalui prosa fiksi, seorang pembaca akan dihadapkan dengan permasalahan-permasalahan yang mungkin belum pernah dialami oleh dirinya, atau bahkan diluar nalar, beserta bagaimana pelaku dalam cerita menyelesaikannya. Dengan begitu, seorang pembaca akan memiliki banyak pengalaman dan perspektif dalam menghadapi masalah yang nyata di kehidupannya.

3.4 Ilmu Budaya Dasar yang Dihubungkan dengan Puisi

    Puisi adalah bagian dari sastra yang berisi ekspresi pengalaman penyair mengenai dirinya, alam, kehidupan, Tuhannya melalui bahasa yang artistik, estetik, utuh, dan dipadatkan. Keartistikan puisi disebabkan oleh kreatifitas penyair dalam membangun puisinya dengan menggunakan sbb:
1. Figura Bahasa, seperti gaya personifikasi, metafora, perbandingan, sarkastik, dan lain lain dengan tujuan memberikan gambaran dengan jelas kepada pembacanya.
2. Kata-kata yang ambigu atau memiliki banyak tafsir, sehingga setiap orang bisa menafsirkan dengan banyak hal
3. Kata-kata yang berjiwa, yaitu kata-kata yang sudah diberi tambahan tertentu dengan tujuan memberikan kehidupan pada pusisi
4. Kata-kata yang konotatif, yaitu kata-kata yang sudah diberi tambahan tertentu, dengan tujuan memberikan kehidupan pada puisi
5. Pengulangan, berfungsi untuk menegaskan dan menggugah hati


sumber:
AnneAhira
Hanif

Senin, 29 Oktober 2012

MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

2.1 Manusia

Dalam ilmu eksakta, manusia dipandang sebagai kumpulan dari partikel-partikel atom yang membentuk jaringan-jaringan sistem yang dimiliki oleh manusia (ilmu kimia), manusia merupakan kumpulan dari berbagai sistem fisik yang saling terkait satu sama lain dan merupakan kumpulan dari energi (ilmu fisika), manusia merupakan makhluk biologisyang tergolong dalam golongan makhluk mamalia (biologi). Dalam ilmu-ilmu sosial manusia merupakan makhluk yang ingin memperoleh keuntungan atau selalu memperhitungkan setiap kegiatan, sering disebut homo economicus (ilmu ekonomi), manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri (sosiologi), makhluk yang selalu ingin mempunyai kekuasaan (politik) makhluk yang berbudaya, sering disebut homo-humanus (filsafat), dan lain sebagainya.
Ada dua pandangan yang akan kita jadikan acuan untuk menjelaskan tentang unsur-unsur yang membangun manusia
1)   Manusia terdiri dari empat unsur terkait, yaitu
  • Jasad,
  • Hayat.
  • Ruh,
  • Nafs.
2)   Manusia sebagai satu kepribadian mengandung tiga unsur, yaitu :
  1. Id, merupakan libido murni,atau energi psikis yang menunjukkan ciri alami yang irrasional dan terkait dengan sex, yang secara instingtual menentukan proses-proses ketidaksadaran (unconcious). Terkurung dari realitas dan pengaruh sosial, Id diatur oleh prinsip kesenangan, mencari kepuasan instingsual libidinal yang harus dipenuhi baik secara langsung melalui pengalaman seksual, atau tidak langsung melalui mimpi atau khayalan.
  2. Ego, merupakan bagian atau struktur kepribadian yang pertama kali dibedakan dari Id, seringkali disebut sebagai kepribadian “eksekutif” karena peranannya dalam menghubungkan energi Id ke dalam saluran sosial yang dapat dimengerti oleh orang lain.
  3. Superego, merupakan kesatuan standar-standar moral yang diterima oleh ego dari sejumlah agen yang mempunyai otoritas di dalam lingkungan luar diri, biasanya merupakan asimilasi dari pandangan-pandangan orang tua.

2.2 Hakekat Manusia

a. Makhluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh.
b. Makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, jika dibandingkan dengan makhluk lainnya. Terdiri dari dua hal,yaitu perasaan inderawi dan perasaan rohani. Perasaan rohani adalah perasaan luhur yang hanya terdapat pada manusia,misalnya:
  1. Perasaan intelektual,
  2. Perasaan estetis,
  3. Perasaan etis,
  4. Perasaan diri,
  5. Perasaan sosial,
  6. Perasaan religius.
c.  Makhluk biokultural, yaitu makhluk hayati yang budayawi.
d. Makhluk ciptaan Tuhan yang terikat dengan lingkungan (ekologi), mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya.

2.3 Kepribadian Bangsa Timur

Francis L.K Hsu, sarjana Amerika keturunan Cina yang mengkombinasikan dalam dalam dirinya keahlian di dalam ilmu antropologi, ilmu psikologi, ilmu filsafat dan kesusastraan cina klasik.
Ilmu psikologi yang memang berasal dan timbul dalam masyarakat Barat, dimana konsep individu itu mengambil tempat yang amat penting. Biasanya menganalisis jiwa manusia dengan terlampaui banyak menekan kepada pembatasan konsep individu sebagai kesatuan analisis tersendiri.
Untuk menghindari pendekatan terhadap jiwa manusia itu, hanya sebagai subyek yang terkandung dlam batas individu yang terisolasi, maka Hsu telah mengembangkan suatu konsepsi, bahwa dalam jiwa manusia sebagai makhluk sosial budaya itu mengandung delapan daerah yang seolah-olah seperti lingkaran-lingkaran konsentris sekitar dan pribadi.

2.4 Pengertian Kebudayaan

Melville J. Herkovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa Cultural Determinism berarti segala sesuatu yang terdapat di dalam masyarakat ditentukkan adanya oleh kebudayaan yang dimiliki masyarakat itu. Herkovis memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang superorganic, karena kebudayaan yang turun temurun dari generasi ke generasi hidup terus. Dalam sehari-hari istilah kebudayaan sering diartikan sama dengan kesenian, terutama seni suara dan seni tari. Kebudayaan dari bahasa sansekerta berasal dari kata budhayah yang berarti budi atau akal. Dalam bahasa latin, kebudayaan berasal dari kata colere, yang berarti mengolah tanah. Jadi secara umum dapat diartikan sebagai “segala sesuatu yang dihasilkan oleh akal budi (pikiran) manusia dengan tujuan untuk mengolah tanah atau tempat tinggalnya, atau dapat pula diartikan segala usaha manusia untuk dapat melangsungkan dan mempertahankan hidupnya di dalam lingkungannya.”.
E.B.Tylor (1871) mendefinisikan bahwa kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat dan kemampuan-kemampuan sebagai anggota masyarakat. Selo Sumarjan dan Soelaeman Soemardi merumuskan kebudayaan sebagai semua hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat. Sutan Takdir Alisyahbana mengatakan bahwa kebudayaan adalah manifestasi dari cara berpikir.

2.5 Unsur-unsur Kebudayaan

Beberapa orang Sarjana, telah mencoba merumuskan unsur-unsur pokok kebudayaan. Seperti Melville J. Herkovits mengajukan pendapatnya tentang unsur kebudayaan menmpunyai empat unsur, yaitu alat-alat teknologi, sistem ekonomi, keluarga dan kekuatan politik. Sedangkan Broinslaw Malinowski mengatakan unsur-unsur itu terdiri dari sistem norma, organisasi ekonomi, alat-alat atau lembaga ataupun petugas pendidikan, dan organisasi kekuatan. Kluckhohn dalam karyanya berjudul Universal Categories of Culture mengemukakan ada tujuh kebudayaan universal,yaitu :
  • Sistem Religi (sistem kepercayaan), merupakan produk manusia sebagai homo relogieus.
  • Sistem Organisasi Kemasyarakatan, merupakan produk dari manusia sebagai homo socius.
  • Sistem Pengetahuan, merupakan produk manusia sebagai homo sapiens.
  • Sistem mata pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi, merupakan produk manusia sebagai homo economicus.
  • Sistem Teknologi dan Peralatan, merupakan produk dari manusia sebagai homo faber.
  • Bahasa, merupakan produk dari manusia sebagai homo longuens.
  • Kesenian, merupakan hasil dari manusia sebagai homo aesteticus.

2.6 Wujud Kebudayaan

Menurut dimensi wujudnya, kebudayaan mempunyai tiga wujud yaitu,
1. Kompleks gagasan, konsep, dan pikiran manusia.
Wujud ini disebut sistem budaya, sifatnya abstrak, tidak dapat dilihat, dan berpusat dalam alam pikiran warga masyarakat dimana kebudayaan bersangkutan hidup.
2.  Kompleks aktivitas.
Berupa aktivitas manusia yang saling berinteraksi, bersifat konkret, dapat diamati atau diobservasi. Wujud ini disebut sistem sosial yang terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang berinteraksi, berhubungan serta bergaul satu sama lain dari waktu ke waktu.
3.  Wujud sebagai benda.
Aktivitas manusia yang saling berinteraksi tidak lepas dari berbagai penggunaan peralatan sebagai hasil karya manusia untuk mencapai tujuannya.

2.7 Orientasi Nilai Kebudayaan

Menurut C.Kluckhohn dalam karyanya Variation in Value Orientation (1961) sistem nilai budaya dalam semua kebudayaan di dunia, secara universal menyangkut lima masalah pokok kehidupan manusia, yaitu :
  • Hakekat hidup manusia (MH)
  • Hakekat karya manusia (MK)
  • Hakekat waktu manusia (WM)
  • Hakekat alam manusia (MA)
  • Hakekat hubungan manusia (MN)

2.8 Perubahan Kebudayaan

Tidak ada kebudayaan yang statis, semua kebudayaan mempunyai dinamika dan gerak. Gerak kebudayaan sebenarnya adalah gerak manusia yang hidup dalam masyarakat yang menjadi wadah kebudayaan tersebut.
Terjadinya gerak/perubahan ini disebabkan oleh beberapa hal :
Sebab-sebab yang berasal dari dalam masyarakat dan kebudayaan sendiri.
Sebab-sebab perubahan lingkungan alam dan fisik tempat mereka hidup.
Perubahan ini, selain karena jumlah penduduk dan komposisinya, juga karena adanya difusi kebudayaan, penemuan-penemuan baru, khususnya teknologi dan inovasi.
Perubahan sosial adalah segala perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalamsuatu masyarakat, yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk didalamnya nilai-nilai, sikap-sikap dan pola-pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.
Perubahan kebudayaan adalah perubahan yang terjadi dalam sistem ide yang dimiliki bersama oleh para warga masyarakat atau sejumlah warga masyarakat yang bersangkutan, antara lain aturan-aturan, norma-norma yang digunakan sebagai pegangan dalam kehidupan, juga teknologi, selera, rasa keindahan (kesenian), dan bahasa.
Beberapa factor yang mempengaruhi diterima atau tidaknya suatu unsure kebudayaan baru, antara lain:
Terbatasnya masyaratak memiliki hubungan atau kontak dengan kebudayaan dan dengan orang-orang yang berasal dari luar masyarakat tersebut.
Jika pandangan hidup dan nilai-nilai yang dominant dalam suatu kebudayaan ditentukan oleh nilai-nilai agama dan ajaran ini terjalin erat dalam keseluruhan pranata yang ada, maka penerimaan unsure baru itu mengalami hambatan dan harus disensor dulu oleh berbagai ukuran yang berlandasan ajaran agama yang berlaku.
Corak struktur social suatu masyarakat turut menentukan proses penerimaan kebudayaan baru.
Suatu unsure kebudayaan diterima jika sebelumnya sudah ada unsur-unsur kebudayaan yang menjadikan landasan bagi diterimanya unsur kebudayaan yang baru tersebut.
Apabila unsur yang baru itu memiliki skala kegiatan yang terbatas, dan dapat dengan mudah dibuktikan kegunaannya oleh warga masyarakat yang bersangkutan.

2.9 Kaitan Manusia dan Kebudayaan

Secara sederhana hubungan antara manusia dan kebudayaan adalah manusia sebagai perilaku kebudayaan, dan kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan manusia.
Dari sisi lain, hubungan antara manusia dan kebudayaan ini dapat dipandang setara dengan hubungan antara manusia dengan masyarakat dinyatakan sebagai dialektis, maksudnya saling terkait satu sama lain, proses dialektis tercipta melalui tiga tahap, yaitu :
1. Eksternalisasi, yaitu proses dimana manusia mengekspresikan dirinya dengan membangun dunianya.
2. Obyektivasi, yaitu proses dimana masyarakat menjadi realitas obyektif.
3. Internalisasi, yaitu proses dimana masyarakat disegrap kembali oleh manusia.
Manusia dan kebudayaan, atau manusia dan masyarakat, oleh karena itu mempunyai hubungan keterkaitan yang erat atu sama lain. Pada kondisi sekarang ini kita tidak dapat lagi membedakan mana yang lebih awal muncul manusia atau kebudayaan.

Sumber :

Senin, 22 Oktober 2012

PENGERTIAN, ISD DAN IPS



1.1 PENGERTIAN TUJUAN ISD DAN IPS

  • Pengertian
Ilmu social dasar adalah pengetahuan yang menelaah masalah-masalah sosial, khususnya yang diwujudkan oleh masyarakat Indonesia dengan menggunakan pengertian-pengertian (fakta, konsep, teori) yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu social seperti : sejarah,ekonomi, geografi, sosial, sosiologi, antropologi, psikologi sosia

  • Tujuan
Sebagai salah satu dari mata kuliah dasar umum. Ilmu Sosial Dasar mempunyai tujuan pembinaan mahasiswa agar :
a.Memahami dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan sosial dan maslah-masalah sosial yang ada di dalam masyarakat.
b. Peka terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha-usaha menanggulanginya.
c. Menyadari setiap masalh sosial yang timbul dala masyarakat selalu bersifat kompleks dan hanya mendekatinya mempelajarinya secara kritis dan interdisipliner.
d. Memahami jalan pikiran para ahli dalam bidang ilmu pengetahuan lain dan dapat berkomunikasi dengan mereka dalam rangka penanggulangan masalah sosial yang timbul dalam masyarakat.

 1.2 ISD dan IPS
  • Perbedaan ISD dan IPS
Adapun perbedaan antara keduanya adalah :
  1. Ilmu Sosial Dasar diberikan di Perguruan Tinggi, sedang Ilmu Pengetahuan Sosial diberikan di Sekolah Dasar dan Sekolah Lanjutan.
  2. Ilmu Sosial Dasar merupakan satu matakuliah tunggal, sedang Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan kelompok dari sejumlah mata pelajaran (untuk sekolah lanjutan).
  3. Ilmu Sosial Dasar diarahkan kepada pembentukan sikap dan kepribadian, sedang Ilmu Pengetahuan Sosial diarahkan kepada pembentukan pengetahuan dan ketrampilan intelektual.
  •  Persamaan ISD dan IPS
Adapun persamaan antara keduanya adalah :
  1. Kedua-duanya merupakan bahan studi untuk kepentingan program pendidikan/pengajaran.
  2. Keduanya bukan disiplin ilmu yang berdiri sendiri.
  3. Keduanya mempunyai materi yang terdiri dari kenyataan sosial dan masalah sosial.
1.3. RUANG LINGKUP ISD

Materi Ilmu Sosial Dasar terdiri atas masalah – masalah Sosial. Untuk dapat menealaah maslah – masalah sosial, hendaknya terlebih dahulu kita dapat mengindentifikasi kenyataan – kenyataan sosial dan memahi sejumlah konsep sosial tertentu. Sehingga dengan demikian bahan pelajaran Ilmu Sosial Dasar dapat dibedakan atas tiga golongan :
  1. Kenyataan – kenyataan sosial yang ada dalam masyarakat yang secara bersama – sama merupakan masalah sosial tertentu
  2. Konsep sosial atau pengertian-pengertian tentang kenyataan – kenyataan sosial dibatasi pada konsep dasar (elementer) yang sangat diperlukan untuk mempelajari masalah – masalah sosial yang dibahas dalam Ilmu Pengetahuan Sosial
  3. Masalah sosial yang timbul dalam masyarakat, biasanya terlibat dalam berbagai kenyataan – kenyataan sosial yang antara satu dengan yang lainnya saling berkaitan.
Konsorsium Antar Bidang Telah Ditetapkan Bahwa Perkuliahan ISD Terdiri Dari Delapan Pokok Bahasan :
  • Berbagai masalah kependudukan dalam perkembangan masyarakat dan kebudayaan
  • Masalah individu, keluarga dan masyarakat
  • Masalah pemuda dan sosialisasi
  • Masalah hubungan antara warga negara dan negara
  • Masalah pelapisan sosial dan kesamaan derajat
  • Masalah masyarakat perkotaan dan pedesaan
  • Masalah pertentangan sosial dan integrasi
  • Pemanfaatan iptek bagi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.





Sumber
aditya blog
sastra harefa
asik zone